HN
Minggu, 25 Agustus 2013
Jumat, 18 Januari 2013
Definisi Routing, Konsep Dasar, Jenis, Tabel Routing, Konfigurasi
1. Definisi Routing
Routing adalah proses untuk memilih jalur (path) yang harus dilalui oleh paket. Jalur yang baik tergantung pada beban jaringan, panjang datagram, type of service requested dan pola trafik. Pada umumnya skema routing hanya mempertimbangkan jalur terpendek (the shortest path).
Terdapat 2 bentuk routing, yaitu:
- Direct Routing (direct delivery); paket dikirimkan dari satu mesin ke mesin lain secara langsung (host berada pada jaringan fisik yang sama) sehingga tidak perlu melalui mesin lain atau gateway.
- Indirect Routing (indirect delivery); paket dikirimkan dari suatu mesin ke mesin yang lain yang tidak terhubung langsung (berbeda jaringan) sehingga paket akan melewati satu atau lebih gateway atau network yang lain sebelum sampai ke mesin yang dituju.
2. Konsep Dasar Routing
Routing adalah proses yang dialami datagram untuk mencapai tujuan di jaringan TCP/IP. Konsep routing adalah hal yang utama pada lapisan internet di jaringan TCP/IP. Hal ini karena pada lapisan internet terjadi proses pengalamatan. Data-data dari device yang terhubung ke internet dikirim dalam bentuk datagram, yaitu paket data yang didefinisikan oleh IP. Datagram memiliki alamat tujuan paket data. Internet Protokol memeriksa alamat ini untuk menyampaikan datagram dari device asal ke device tujuan. Jika alamat tujuan datagram tersebut terletak satu jaringan dengan device asal, datagram tersebut langsung disampaikan.Jika alamat tujuan datagram tidak terdapat di jaringa yang sama, datagram akan disampaikan kepada router yang paling tepat.
3. Jenis Routing
a. Minimal Routing
Merupakan informasi minimum yang harus ada bagi host yang tersambung kesuatu network. minimal routing terbentuk pada saat konfigurasi interface.
Gambar 1:
b. Static Routing
Router meneruskan paket dari sebuah network ke network yang lainnya berdasarkan yang ditentukan oleh administrator. Rute pada static routing tidak berubah, kecuali jika diubah secara manual oleh administrator. Berikut ini adalah karakteristik dari static routing:
tidak akan mentolerir jika terjadi kesalahan pada konfigurasi yang ada. Jika terjadi perubahan pada jaringan atau terjadi kegagalan sambungan antara dua atau lebih titik yang terhubung secara langsung, arus lalu lintas tidak akan disambungkan oleh router.
konfigurasi routing jenis ini biasanya dibangun dalam jaringan yang hanya
mempunyai beberapa router, umumnya tidak lebih dari 2 atau 3.
informasi routingnya diberikan oleh orang (biasa disebut administrator jaringan) secara manual.
satu router memiliki satu table routing
Jenis ini biasanya digunakan untuk jaringan kecil dan stabil
Gambar 2:

c. Dynamic Routing
Router mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya. Administrator tidak menentukan rute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut. Administrator hanya menentukan bagaimana cara router mempelajari paket, dan kemudian router mempelajarinya sendiri. Rute pada dynamic routing berubah, sesuai dengan pelajaran yang didapatkan oleh router. Karakteristik dynamic routing:
informasi routingnya tidak lagi diberikan oleh orang (manual), melainkan diberikan oleh software.
apabila salah satu jalur yang ada mengalami gangguan atau kerusakan peralatan, maka router akan secara otomatis akan mencari ganti dari jaluryang tidak bisa dipakai lagi.
menangani jaringan yang lebih kompleks dan luas, atau jaringan yang konfigurasinya sering berubah ubah (koneksi putus-nyambung)
jaringannya cerdas (sudah menggunakan komputasi)
memerlukan routing protokol untuk membuat table routing dan routing protokol ini bisa memakan sumber daya komputer.
Gambar 3:

Jenis-jenis routing protokol
a. RIP (Routing Information Protocol)
RIP (Routing Information Protocol) adalah jenis protokol kuat digunakan dalam jaringan area lokal dan jaringan area luas. RIP (Routing Information Protocol) tipe dikategorikan protokol gateway interior dalam penggunaan algoritma distance vector. Routing protokol informasi didefinisikan pada tahun 1988. Ia juga memiliki versi 2 dan saat ini kedua versi sedang digunakan. Secara teknis itu sudah usang oleh teknik yang lebih canggihseperti (OSPF) dan protokol OSI IS-IS.
b. Interior Gateway routing protokol (IGRP)
Interior Gateway routing protokol (IGRP) Ini adalah Distanceve IGRP (Interior Gateway Protocol) oleh Cisco. Router digunakan untuk pertukaran data rute dalam suatu sistem independen. Interior Gateway routing protocol dibuat dalam bagian untuk mengalahkan batas-batas RIP (RoutingInformation Protocol) dalam jaringan besar. Ia memelihara beberapa metrikuntuk setiap rute serta keandalan, MTU, beban penundaan, dan bandwidth. Hop maksimum EIGRP adalah 255 dan update routing transmisi90 detik. Ini diukur dalam protokol routing classful, tetapi kurang populer karena boros ruang alamat IP.
c. Open Shortest Path First (OSPF)
Open Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah protokol routing yangaktif yang digunakan dalam protokol internet. Terutama itu adalah link state routing protokol dan termasuk ke dalam kelompok protokol gatewayinterior. Buka Shortest Path First (OSPF) yang beroperasi di dalam sistem otonomi yang berbeda. Versi 2 dari Jalur terpendek Pertama Terbuka(OSPF) didefinisikan pada tahun 1998 untuk IPv4 maka versi OSPF 3 dalam RFC 5340 pada tahun 2008. Pertama Buka Jalur terpendek (OSPF) paling banyak digunakan dalam jaringan perusahaan bisnis besar.
d. Exterior Gateway Protocol (EGP)
Protokol routing yang mutlak bagi internet eksterior gerbang protokol yang ditetapkan tahun 1982 oleh Eric C. EGP (Exterior Gateway Protocol) pada awalnya dinyatakan dalam RFC827 dan benar ditetapkan dalam RFC 904 di 1984.The Exterior Gateway Protocol (EGP) tidak seperti vektor jarak danjalan protokol vektor. Ini adalah topologi seperti pohon.
e. Peningkatan interior gerbang routing protokol (EIGRP)
Peningkatan Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP) berdasarkan IGRP asli mereka saat itu adalah milik Cisco routing protokol. Ini adalah jarak-vector routing protokol di muka dalam optimasi untuk mengurangi baik kegoyangan routing yang terjadi setelah perubahan topologi, ditambah dengan penggunaan bandwidth dan daya proses di router yang mendukung ditingkatkan interior gateway routing protokol secara otomatis akan mengalokasikan kembali informasi rute untuk IGRP ( Peningkatan Interior Gateway Routing Protocol) oleh tetangga bertukar 32 bit EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) metrik ke 24 bit IGRP metrik.Umumnya optimasi berdasarkan pekerjaan DUAL dari SRI yang memastikan operasi loop bebas dan menawarkan sarana untuk sambungan cepat.
f. Border Gateway Protocol (BGP)
Border Gateway Protocol (BGP) adalah protokol routing inti internet dan bertanggung jawab untuk menjaga meja jaringan protokol Internet yang mengotorisasi kemampuan jaringan mencapai antar AS. Border Gateway Protocol (BGP) dinyatakan sebagai jalan protokol vektor. Tidak menggunakan metrik IGP konvensional tetapi membuat keputusan routing berbasis pada jalur, kebijakan jaringan. Hal ini dibuat untuk menggantikan Exterior Gateway Protocol (EGP) routing protokol mengijinkan routing yang sepenuhnya terdesentralisasi untuk mengizinkan penghapusan Bersih NSF yang izin ke internet untuk berubah menjadi sistem desentralisasi yang benar-benar. Versi keempat Border Gateway Protocol (BGP) telah digunakan sejak tahun 1994 dan ke-4 versi dari tahun 2006. Versi 4 RFC 4271 memiliki banyak fitur seperti itu memperbaiki banyak kesalahan sebelumnya, ketidakjelasan menerangi dan membawa t RFC lebih dekat keindustri praktek.
g. Intermediate System-to-Intermediate System (IS-IS)
Intermediate System-to-Intermediate System (IS-IS) adalah protokol yang besar digunakan oleh perangkat jaringan untuk menentukan cara terbaik untuk datagram dipromosikan dari sisi ke sisi paket switched jaringan dan proses ini disebut routing. Ini didefinisikan dalam ISO / IEC 10589 2002 dalam desain referensi OSI. Menengah sistem-ke-intermediate sistem (IS-IS) membedakan antara tingkat-tingkat seperti tingkat 1 dan tingkat 2. Protokol routing dapat diubah tanpa perlu menghubungi wilayah intra routing protokol.
4. Tabel Routing
Router akan memberi rekomendasi jalur mana yang paling tepat untuk melewatkan paket data yang dikirim ke alamat tertentu sesuai dengan informasi yang terdapat pada tabel routing sehingga pada saat paket data telah dikirimkan atau diarahkan maka router akan melakukan pemeriksaan yang terdapat pada tabel routing dan router akan menentukan jalur mana yang paling sesuai dengan informasi yang ada. Ada 2 item yang harus dimasukan oleh tabel routing untuk mengirim paket data, diantaranya:
• Destination Address merupakan sebuah alamat pada jaringan yang dapat dijangkau oleh router
• Pointer to the Destination merupakan penunjuk yang akan memberitahukan bahwa jaringan atau network yang dituju dapat terhubung dengan router.
Router akan menyesuaikan informasi yang terdapat pada tabel routing sebelum mengirimkan ke alamat tujuan sehingga tidak ada yang namanya salah sasaran dalam mengirimkan paket data.
Berikut adalah urutan pada tabel routing untuk menyesuaikan alamat tujuan:
• Host Address
• Subnet
• Group of Subnet
• Major network number
• group of major network numbers
• default address
Jika data yang dikirimkan oleh pengirim ke alamat atau jaringan yang dituju tidak sesuai dengan entri diatas maka paket data yang telah dikirimkan oleh pengirim akan dibuang dan pengirim data akan diberikan pesan oleh router bahwa data yang dikirim telah di drop karena ketidaksesuain dan terjadi kesalahan pengalamatan pada address source pengirim.
Contoh tabel routing pada MikroTik :

5. Contoh Konfigurasi Routing
Berikut merupakan desain dari router yang akan di setting:

setelah kita melihat dari gambar diatas langsung saja kita mengkonfigurasi mulai dari setting ip address tiap komputer sampai routing static dari tiap router.
Pertama kita setting ip address dari tiap komputer dengan cara Klik 2x pada pc
Setelah itu pilih Dekstop dan pilih ip configuration dan isikan ip yang kita inginkan.Disini saya menggunakan ip kelas c.

Dan ulangi cara diatas sehingga semua computer yag ada mempunyai ip.
Sebelumnya kita pasti tidak mengetahui apa yang warna merah dan yang warna lain.Disini untuk router ke switch kita menggunakan fastethernet sedangkan router ke router menggunakan serial yang merupakan warna merah dan yang warna hitam putus-putus menggunakan fastethernet.Sekarang kita masuk pada pengaturan router.
Berikut merupakan cara untuk pengaturan router menggunakan CLI.
ROUTER 0 (setting 1 serial, 1 FastEthernet)
Router>enable // mengaktifkan router
Router#configure terminal //untuk mengaktifkan configurasi
Router(config)# interface FastEthernet0/0 //setting interface dari router ke switch
Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0 //setting IP dan subnet mask
Router(config-if)#no shutdown //mengaktifkan setting diatasnya
Router(config-if)#exit //untuk keluar
Router(config)#
Router(config)# interface Serial 2/0 //setting interface serial di router 0
Router(config-if)#ip address 192.168.4.1 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 64000 //kecepatan clock
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
ROUTER 4 (setting 2 serial, 1 FastEthernet)
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)# interface FastEthernet0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.5.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#
Router(config)# interface Serial 2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.4.2 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 64000
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#
Router(config)# interface Serial 3/0
Router(config-if)#ip address 192.168.6.1 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 64000
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
ROUTER 3 (setting 1 serial, 2 FastEthernet)
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)# interface FastEthernet0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.3.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#
Router(config)# interface FastEthernet1/0
Router(config-if)#ip address 192.168.5.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#
Router(config)# interface Serial 2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.7.2 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 64000
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
ROUTER 2 (setting 2 serial, 1 FastEthernet)
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)# interface FastEthernet0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#
Router(config)# interface Serial 2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.7.1 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 64000
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#
Router(config)# interface Serial 3/0
Router(config-if)#ip address 192.168.6.2 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 64000
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Setelah kita memkonfigurasi dan member ip address yang ada pada router, tahap selanjutnya adalah pengaturan static routing.Berikut merupakan cara pengaturannya.
ROUTER 0
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)# ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.4.2
Router(config)# ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.4.2
Router(config)# ip route 192.168.5.0 255.255.255.0 192.168.4.2
Router(config)# ip route 192.168.6.0 255.255.255.0 192.168.4.2
ROUTER 4
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)# ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.4.1
Router(config)# ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.5.2
Router(config)# ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.6.2
ROUTER 3
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)# ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.5.1
Router(config)# ip route 192.168.4.0 255.255.255.0 192.168.5.1
Router(config)# ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.7.1
Router(config)# ip route 192.168.6.0 255.255.255.0 192.168.7.1
ROUTER 2
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)# ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.6.1
Router(config)# ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.7.2
Router(config)# ip route 192.168.5.0 255.255.255.0 192.168.6.1
Router(config)# ip route 192.168.5.0 255.255.255.0 192.168.7.2
Router(config)# ip route 192.168.4.0 255.255.255.0 192.168.6.1
Setelah semua telah dikonfigurasi,cara se;anjutnya mencoba koneksi yang telah kita buat dengan cara ping ke computer tujuan.Ping dari komputer 0 yang mempunyai ip address 192.1681.2 menuju ke komputer 1 yang mempunyai ip 192.168.2.2.Dan setelah itu ping ke computer yang lain.Jika hasilnya seperti dibawah ini maka koneksi berhasil
.

Sumber :
http://www.catatanteknisi.com/2011/05/pengertian-routing-tabel-routing.html#.UPlNBj_Ucyo
http://a11461004330.blogspot.com/2011/04/konsep-dasar-routing.html
http://kepuyuh.wordpress.com/2011/04/07/static-routing-dan-dynamic-routing/
http://infoneroy.blogspot.com/2012/03/jenis-routing-protokol-rip-igrp-ospf.html
http://tutorial-mj.blogspot.com/2012/12/tabel-routing-route-tables.html
http://miftafebrian.wordpress.com/2012/04/09/setting-router-pada-packet-tracer/
Minggu, 09 September 2012
Media Transmisi Jaringan Komputer
Media transmisi dalam sebuah jaringan komputer ialah sebuah alat bantu yang dipergunakan untuk menghubungkan satu perangkat komputer ke komputer lain sehingga dapat terbentuk sebuah jaringan yang menghubungkan beberapa komputer atau perangkat lain menjadi satu dari bagian jaringan komputer. Media transmisi dapat digunakan untuk mengirimkan informasi dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam jaringan, semua media yang dapat menyalurkan gelombang listrik atau elektromagnetik atau cahaya dapat dipakai sebagai media pengirim, baik untuk pengiriman dan penerimaan data.
Jenis Media Transmisi
A. Guided transmissin media
Guided transmission media merupakan sistem transmisi jaringan yang menggunakan sistem kabel:
- Twisted pair cable
- Coaxial cable
- Optical media
ada 4 kabel yang dpakai pada transmisi jaringan komputer sebagai berikut
• Kabel Koaksial
Kabel koaksial mempunyai beberapa karakteristik, yaitu :
1. Kecepatan dan keluaran 10 - 100 MBps
2. Biaya Rata-rata per node murah
3. Media dan ukuran konektor medium
4. Panjang kabel maksimal yang di izinkan yaitu 500 meter (medium)
Jaringan dengan menggunakan kabel koaksial merupakan jaringan dengan biaya rendah, tetapi jangkauannya sangat terbatas dan keandalannya juga sangat terbatas. Kabel koaksial pada umumnya digunakan pada topologi bus dan ring.
• Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)
Merupakan sepasang kabel yang di twist dililit satu sama lain dengan tujuan untuk mengurangi interferensi listrik yang dapat terdiri dari dua, empat atau lebih pasangan kabel (umumnya yang dipakai dalam jaringan komputer terdiri dari 4 pasang kabel/8 kabel). UTP dapat mempunyai transfer rate 10 Mbps sampai dengan 100 Mbps tetapi mempunyai jarak yang pendek yaitu maximum 100m.
• Kabel Shielded Twisted Pair (STP)
Secara fisik, kabel shielded sama denganunshielded tetapi perbedaannya sangat besar. Dimulai dari konstruksi kabel shielded mempunyai selubung tembaga atau aluminium foil yang khusus dirancang untuk mengurangi gangguan elektrik. Kekurangan STP adalah tidak samanya standar antar perusahaan yang memproduksinya dan lebih mahal dan lebih tebal sehingga lebih susah dalam penanganan fisiknya.
• Kabel Serat Optik (Fiber Optik)
Jenis kabel fiber optic merupakan kabel jaringan yang jarang digunakan pada instalasi jaringan tingkat menengah ke atas. Pada umumnya, kabel jenis ini digunakan pada instalasi jaringan yang besar dan pada perusahaan multinasional serta digunakan untuk antar lantai atau antar gedung. Kabel fiber opticmerupakan media networking medium yang digunakan untuk transmisi-transmisi modulasi. Fiber Optic harganya lebih mahal di bandingkan media lain.
Fiber Optic mempunyai beberapa karakteristik, yaitu:
1. Kecepatan dan keluaran 100+ Mbps
2. Biaya rata-rata pernode cukup mahal
3. Media dan ukuran konektor kecil
4. Panjang kabel maksimal yang diizinkan yaitu 2 km (panjang)
B. Unguided transmission media
Merupakan transmisi media jaringan gelombang. Jenis-jenis dari unguided transmission media :
- Gelombang mikro
- Satelit
- Gelombang radio
- Infra merah
Sabtu, 25 Agustus 2012
Jaringan Komputer Berdasarkan Skala
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:
Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk
Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
Akses informasi: contohnya web browsing
Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Jaringan Komputer Berdasarkan Skala
1. Local Area Network (LAN)
LAN
menggambarkan suatu jaringan yang menjangkau area yang terbatas, misalnya satu
kantor satu gedung, dimana komputer yang mempunyai jaringan secara fisik
berdekatan satu denga yang lainnya. LAN yang bersar, misalnya pada kantor atau
perusahaan yang kompleks, dapat dipisahkan menjadi beberapa workgroup untuk
lebih memudahkan manajemennya. Jaraknya kurang lebih sampai 10 km.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan
Area Network atau MAN, merupakan jenis jaringan komputer yang lebih luas dan
lebih canggih dari jenis jaringan komputer LAN. Disebut Metropolitan Area
Network karena jenis jaringan komputer MAN ini biasa digunakan untuk
menghubungkan jaringan komputer dari satu kota ke kota lainnya. Untuk dapat
membuat suatu jaringan MAN, biasanya diperlukan adanya operator telekomunikasi
untuk menghubungkan antar jaringan komputer. Contohnya, seperti jaringan
Depdiknas antar kota atau wilayah dan juga jaringan mall - mall modern yang
saling berhubungan di antar kota.
3. Wide Area Network (WAN)
WAN adalah singkatan
dari Wide Area Network yang merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang
besar sebagai contoh, yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan
negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang
membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.
4. Personal Area Network (PAN)
Personal Area
Network (PAN) adalah jaringan komputer yang digunakan untuk komunikasi antara
komputer perangkat dekat dari satu orang. PAN dapat digunakan untuk komunikasi
antara perangkat pribadi mereka sendiri (intrapersonal komunikasi). Jarak
jangkauan PAN hanya beberapa meter. Contoh Personal Area Network mungkin dengan
komputer BUS seperti, USB dan FireWire.
5. Storage Area Network (SAN)
Storage Area
Network (SAN) adalah suatu sistem media penyimpanan terpusat dalam jaringan,
yang memungkinkan komputer server atau client untuk menggunakan media
penyimpanan tersebut seolah - olah menggunakan penyimpana lokal (local disk).
Keunggulan SAN terletak pada fleksibilitasnya. Sejumlah host dan storage array
dapat di attach ke SAN yang sama, dan storage dapat dialokasikan secara dinamis
pada host. Sebuah SAN switch mengizinkan atau melarang akses antara host dan
storage. Sebagai contoh, apabila host kehabisan disk space, maka SAN akan
mengalokasikan storage lebih banyak pada host tersebut.
6. Campus Area Network (CAN)
Campus Area
Network (CAN) adalah perluasan dari jaringan LAN sehingga mencakup satu kampus
yang cukup luas, terdiri atas puluhan gedung yang berjarak lebih dari beberapa
ratus meter. Kabel transmis yang digunakan adalah coaxial atau serat optik.
7. Global Area Network (GAN)
Global Area
Network (GAN) merupakan jaringan komputer yang cakupannya lebih luas. Jaringan
ini merupakan komputer - komputer yang ada di negara - negara di seluruh dunia.
Pada saat ini jaringan yang termasuk GAN adalah internet. Dimana internet dapat
menghubungkan komputer - komputer yang ada di seluruh dunia. Global Area
Network (GAN) atau internet dapat juga berupa kumpulan jaringan yang terkoneksi
dengan cakupan dunia.
Sumber :
Minggu, 29 Juli 2012
Model Referensi Komunikasi Data
Model referensi komunikasi data atau juga disebut protokol, yaitu sebuah arsitektur komunikasi yang dijadikan standar dalam implementasi komunikasi data. Contohnya:
1. Model OSI
Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977.
Osi mempunyai 7 layer yaitu:
1. Layer Physical
Layer ini berkaitan dengan koneksi peralatan.Pada layer ini data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan.
2. Layer Data Link
Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut frame.
3. Layer Network
Tugas utama dari layer ini adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu jaringan network lain.
4. Layer Transport
Layer ini merupakan pusat dari mode OSI .Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir .Layer ini juga menyediakan multiplexing,kendali aliran dan pemeriksaan eror serta memperbaikinya.
5. Layer Session
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
6. Layer Persentation
Fungsi layer ini adalah translasi dari berbagai tipe pada syntax system.
7. Layer Application
Pada layer ini terdapat gateway.Layer ini berfungsi sebagai penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya.
2. Model TCP/IP
TCP/IP
dikembangkan sebelum model OSI ada. Namun demikian lapisan-lapisan pada TCP/IP tidaklah
cocok seluruhnya dengan lapisan-lapisan OSI. Protokol TCP/IP hanya dibuat atas
lima lapisan saja: physical, data link, network, transport dan application.
Hanya lapisan aplikasi pada TCP/IP mencakupi tiga lapisan OSI teratas.TCP/IP
memilki 5 layer yaitu:
Pada lapisan ini TCP/IP tidak
mendefinisikan protokol yang spesifik. Artinya TCP/IP mendukung semua standar
dan proprietary protokol lain. Pada lapisan ini ditentukan karakteristik media
transmisi, rata-rata pensinyalan, serta skema pengkodean sinyal dan sarana
sistem pengiriman data ke device yang terhubung ke network.
2. Layer Data Link
Berkaitan dengan
logical-interface diantara satu ujung sistem dan jaringan dan melakukan
fragmentasi atau defragmentasi datagram.
3. Layer Network
Layer ini berkaitan dengan
routing dari sumber tujuan.Pada layer ini TCP/IP mendukung IP dan didukung
oleh:
- Internetworking Protocol (IP) Adalah mekanisme transmisi
yang digunakan oleh TCP/IP. IP disebut juga unreliable dan connectionless
datagram protocol-a besteffort delivery service. IP mentransportasikan data
dalam paket-paket yang disebut datagram.
- Address Resolution Protocol (ARP) ARP digunakan untuk
menyesuaikan alamat IP dengan alamatfisik (Physical address).
- Reverse Address Resolution Protocol (RARP) RARP
membolehkan host menemukan alamat IP nya jika dia sudah tahu alamat fiskinya.
Ini berlaku pada saat host baru terkoneksi ke jaringan.
- Internet Control Message Protocol (ICMP) ICMP adalah suatu
mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host dan gateway untuk mengirim
notifikasi datagram yang mengalami masalah kepada host pengirim.Internet
- Group Message Protocol (IGMP) IGMP digunakan untuk
memfasilitasi transmisi message yang simultan kepasa kelompok/group penerima.
4. Layer Tansport
Pada lapisan ini terbagi menjadi dua, UDP dan TCP
- User Datagram Protocol (UDP) UDP adalah protokol
process-to-process yang menambahakan hanya alamat port, check-sum error
control, dan panjang informasi data dari lapisan di atasnya. (Connectionless)
- Transmission Control Protocol (TCP) TCP menyediakan
layanan penuh lapisan transpor untuk aplikasi. TCP juga dikatakan protokol
transport untuk stream yang reliabel. Dalam konteks ini artinya TCP bermakna
connectionoriented, dengan kata lain: koneksi end-to-end harus dibangun dulu di
kedua ujung terminal sebelum kedua ujung terminal mengirimkan data. (Connection
Oriented)
5. Layer Application
Application Layer. Layer dalam
TCP/IP adalah kombinasi lapisan-lapisan session, presentation dan application
pada OSI yang menyediakan komunikasi diantara proses atau aplikasi-aplikasi
pada host yang berbeda: telnet, ftp, http, dll.
Untuk mengontrol operasi
pertukaran data, informasi kontrol serta data user harus ditransmisikan,
sebagaimana digambarkan pada gambar di bawah. Dapat dikatakan bahwa proses
pengiriman menggerakkan satu blok data dan meneruskannya ke TCP. TCP memecah
blok data ini menjadi bagian-bagian kecil agar mudah disusun. Untuk setiap
bagian-bagian kecil ini, TCP menyisipkan informasi kontrol yang disebut sebagai
TCP header, yang akhirnya membentuk segmen TCP. Informasi kontrol dipergunakan
oleh pasangan (peer) entiti protokol TCP pada host lainnya. Contoh item-item
yang termasuk dalam header ini adalah sebagai berikut:
· Destination
port: saat entiti penerima TCP menerima segmen TCP, harus diketahui kepada
siapa data tersebut dikirimkan.
· Sequence
number: TCP memberikan nomor yang dikirim secara bertahap ke port tujuan,
sehingga jika destination menerima tidak sesuai dengan urutannya, maka entiti destination
akan meminta untuk dikirim kembali.
· Checksum:
pada pengiriman segmen TCP diikutkan pula suatu kode yang yang disebut
dengan segment remainder. Remainder TCP yang diterima akan dikalkulasi dan
dibandingkan hasilnya dengan kode yang datang. Jika terjadi ketidasesuaian,
berarti telah terjadi kesalahan transmisi.
Komunikasi Data
Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi
dari dua atau lebih device (alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat
komunikasi lain)yang terhubung dalam sebuah jaringan. Baik lokal maupun yang
luas, seperti internet.
Dalam proses komunikasi data dari
satu lokasi ke lokasi yang lain, harus ada minimal 3 unsur utama sistem yaitu
sumber data, media transmisi dan penerima. Andaikan salah satu unsur tidak ada,
maka komunikasi tidak dapat dilakukan.
Metoda
Komunikasi
1. Simplex
Merupakan bentuk komunikasi antara dua belah pihak, hanya saja sinyal-sinyal yang dikirim secara satu arah.
Contohnya siaran radio.
2. Half Duplex
Merupakan bentuk komunikasi antara dua belah pihak dan dua arah, namun secara bergantian (tidak dapat secara bersama-sama) antara mentransmisikan dan menerima data.
Contohnya walkie-talkie.
3. Full Duplex
Merupakan bentuk komunkasi antara dua belah pihak yang saling mengirim dan menerima informasi dalamwaktu bersamaan. Pada umumnya model ini memerlukan dua jalur komunikasi.
Contohnya telepon.
1. Simplex
Merupakan bentuk komunikasi antara dua belah pihak, hanya saja sinyal-sinyal yang dikirim secara satu arah.
Contohnya siaran radio.
2. Half Duplex
Merupakan bentuk komunikasi antara dua belah pihak dan dua arah, namun secara bergantian (tidak dapat secara bersama-sama) antara mentransmisikan dan menerima data.
Contohnya walkie-talkie.
3. Full Duplex
Merupakan bentuk komunkasi antara dua belah pihak yang saling mengirim dan menerima informasi dalamwaktu bersamaan. Pada umumnya model ini memerlukan dua jalur komunikasi.
Contohnya telepon.
Model Komunikasi secara umum:
- Source
merupakan pihak yang menghasilkan data untuk di kirim.
- Transmitter
alat yang mengubah data menjadi sinyal yang biasa dikirimkan.
- Transmisison
System tempat yang menyalurkan data.
- Receiver
alat yang mengubah sinyal yang diterima menjadi data.
- Destination
pihak yang mengambil data yang masuk.
Jenis Media Transmisi
1.
Guided transmissin media
Guided transmission media merupakan sistem transmisi jaringan yang menggunakan sistem kabel:
Guided transmission media merupakan sistem transmisi jaringan yang menggunakan sistem kabel:
- Twisted pair
cable
- Coaxial cable
- Optical media
2.
Unguided transmission media
Merupakan transmisi media jaringan gelombang. Jenis-jenis dari unguided transmission media :
Merupakan transmisi media jaringan gelombang. Jenis-jenis dari unguided transmission media :
- Gelombang
mikro
- Satelit
- Gelombang
radio
- Infra merah
Langganan:
Postingan (Atom)